Minggu, 16/06/2024 - 06:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Nadiem Makarim Tanya Pengaruh AI dalam Sistem Pendidikan, Ini Penjelasan Bos ChatGPT

 JAKARTA — CEO OpenAI, perusahaan dibalik alat kecerdasan buatan (AI), ChatGPT, Sam Altman, berkunjung ke Indonesia pada Rabu (14/6/2023) untuk membahas perkembangan teknologi AI dalam acara bertajuk “Conversation with Sam Altman.” Kunjungan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, salah satunya adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek Dikti) Nadiem Makarim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Saat sesi tanya jawab berlangsung, Nadiem mengajukan beberapa pertanyaan. Salah satunya adalah bagaimana Sam melihat perkembangan AI dalam sistem pendidikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Menurut saya banyak guru yang ketakutan dan khawatir karena penilaian kuantitas dan kualitas dalam proses belajar-mengajar akan tertantang dengan kehadiran teknologi ini. Secara personal menurut saya sistem pendidikan memang seharusnya beradaptasi, tapi bagaimana tanggapan Anda?” tanya Nadiem dalam sesi tanya jawab di Grand Ballroom Kempinski, Rabu (14/6/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pegi Alias Perong Baru Tertangkap Usai 8 Tahun Buron dan Viral, Berikut Kata Polisi

Menanggapi ini, Sam mengatakan sistem pendidikan memang akan berubah secara dramatis. Perubahan ini akan terus terjadi seiring teknologi terus berkembang. Jika melihat sejarah, setiap perubahan memang membuat orang-orang khawatir.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Ini memang pernah terjadi sebelumnya. Banyak orang yang khawatir apa yang akan terjadi. Bisa kita lihat seperti temuan kalkulator dan search engine Google,” kata Sam.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Karena perubahan terus terjadi, dia menyarankan agar kita menerima teknologi baru, seperti ChatGPT. Anggaplah teknologi ini sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan, kreativitas, dan potensial manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Jawaban Kemendikbudristek Atas Pertanyaan, 'Ke Mana Larinya Anggaran Pendidikan Rp 665 T?'

“Dan yang terjadi selanjutnya adalah setiap murid akan berkembang. Ekspektasi mereka juga meningkat,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sam menyebut para guru sebaiknya beradaptasi dengan teknologi saat ini. Menurut dia, jangan terlalu memakai sistem kuno dalam mengajar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Saat ChatGPT pertama kali rilis di Amerika Serikat (AS), banyak guru dan sekolah yang melarangnya. Namun, pada akhirnya, banyak sekolah juga yang tidak melarangnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

“Mereka melihatnya sebagai kesahalan saat mencoba melarang penggunaan ChatGPT. Akhirnya mereka mengizinkan kembali dan memanfaatkannya dalam seni mengajar. Itu merupakan hal yang sangat berguna menurut saya bagi banyak siswa,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَن يُضَيِّفُوهُمَا فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَن يَنقَضَّ فَأَقَامَهُ ۖ قَالَ لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا الكهف [77] Listen
So they set out, until when they came to the people of a town, they asked its people for food, but they refused to offer them hospitality. And they found therein a wall about to collapse, so al-Khidh r restored it. [Moses] said, "If you wished, you could have taken for it a payment." Al-Kahf ( The Cave ) [77] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi